Minggu, 21 Februari 2016
CARA MEMBUAT BLOG TIDAK BISA DI COPY-PASTE
Pada hari ini saya akan memberikan tutorial blogger yakni “Cara Agar Artikel Tidak Bisa di Copy Paste“. Mengapa kita perlu mempelajari ini? Sebab jika anda penulis setia atau content writer pasti terkadang merasa jengkel apabila tulisan kalian yang dikhususkan untuk blog atau web tercinta dicopas atau di ambil orang lain.
Ya, saya pernah mengalaminya dan saya bermaksud memberikan solusi agar artikel kalian tidak bisa di copy paste. Tenang saja, mudah dan gak ribet kok
Kali ini saya akan khususkan untuk blogger atau blogspot terlebih dahulu ya, jika banyak email masuk ingintutorial khusus untuk wordpress nanti akan saya buatkan.
Langsung aja cekidot tutorial agar artikel tidak bisa di copy paste :
Langkah 1 :
Login ke Dashboard Bloggermu
Langkah 2 :
Setelah Anda klik, Anda dapat melihat tampilan seperti berikut :
Langkah 3 :
Klik “Template” seperti yang ditunjukan oleh gambar di atas, setelah itu akan muncul tampilan seperti ini :
Ikuti gambar di atas dengan mengklik tombol “Edit HTML“, sehingga akan membuka tampilan teks editor blogger. Langkah selanjutnya adalah cari kode <body> dengan menekan CTRL + F .
Jika sudah ketemu, Langkah terakhir adalah copy paste kode berikut di atasnya :
<script language='JavaScript1.2'> //Disable select-text script (IE4+, NS6+)- By Andy Scott //Exclusive permission granted to Dynamic Drive to feature script //Visit http://www.dynamicdrive.com for this script function disableselect(e){ return false } function reEnable(){ return true } //if IE4+ document.onselectstart=new Function ("return false") //if NS6 if (window.sidebar){ document.onmousedown=disableselect document.onclick=reEnable } </script> <script language='JavaScript'>curPage=1; document.oncontextmenu = function(){return false} if(document.layers) { window.captureEvents(Event.MOUSEDOWN); window.onmousedown = function(e){ if(e.target==document)return false; } } else { document.onmousedown = function(){return false} }</script>
Jika sudah, Klik tombol “Save Template” , dan selesai sudah
Sekarang, coba anda lihat hasilnya dengan mengunjungi blog anda dan uji coba lakukan copy paste. Jika tidak bisa, kembali ke sini dan tanyakan pada saya melalui kolom komentar.
RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 9
Rangkuman materi Bahasa Indonesia kelas IX
Bab 1 : Teks Eksemplum
Bab 1 : Teks Eksemplum
1. Pengertian Teks Eksemplum
Teks Eksemplum merupakan jenis teks yang berisi insiden yang
menurut partisipannya tidak perlu terjadi. Dengan kata lain, teks eksemplu
berbentuk naratif berisi pengalaman/kejadian yang tidak diinginkan oleh tokoh
dalam cerita.2. Ciri Teks Eksemplum
1) Bernuansa naratif
Teks eksemplum bernuansa naratif namun bukan naratif murni
2) Isi teks umumnya bercerita mengenai pengalaman pribadi
Dalam tek eksemplum cerita yang diceritakan umumnya berupa
pengalaman pribadi yang dirasakan atau dialami oleh tokoh
3) Isi teks bercerita tentang suatu insiden
Isi teks eksemplum berupa insiden yang tak tak diharapkan
atau diinginkan oleh tokoh
4) Terdapat perubahan perilaku tokoh untuk tidak mengulangi
kesalahan yang sama.
Di bagian akhir teks eksemplum menggambarkan perilaku tokoh
menyesali kejadian yang telah terjadi. Tampak perubahan sikap tokoh untuk lebih
hati-hati dalam melakukan sesuatu. Teks eksemplum berakhir dengan pesan moral
dari kejadian yang dialami tokoh utama.
3. Struktur Teks Eksemplum
1) Orientasi (Pengenalan)
Pada tahapan orientasi, pengarang menceritakan latar
berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana yang terjadi dalam sebuah peristiwa.
Latar digunakan penulis untuk menghidupkan sebuah cerita dan meyakinkan
pembaca. Dengan kata lain, latar ini mengekspresikan watak, baik secara psikis
maupun fisik.Contoh Orientasi
Kejadian yang membuat saya sadar akan pentingnya menaati
peraturan negara ini terjadi ketika saya sudah semester II. Biasanya, hampir
setiap minggu saya pulang ke rumah pada Jumat sore dan akan kembali ke Semarang
pada Minggu sore. Suatu ketika, saya dan kakak saya memutuskan untuk kembali ke
Semarang pada Senin pagi supaya waktu lebih lama di rumah. Kami berangkat pukul
08.00 WIB, dengan menggunakan sepeda motor.
2) Insiden (Kejadian)
setiap kejadian-kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab
akibat. Peristiwa satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang
lain.
Contoh Insiden
Ketika akan berangkat, kakak menyuruh saya untuk di depan
karena dia mengantuk. Saya-pun menuruti permintaannya meskipun pada saat itu
saya belum mempunyai SIM. Kakak saya berpesan, “jika nanti ada operasi zebra,
kamu berhenti saja. Jangan panik”. Satu jam menempuh perjalanan rasanya
aman-aman saja, tidak ada operasi apapun. Kemudian kami sampai di perbatasan
Kebumen-Purworejo, tidak ada operasi juga di sana.
Saya pun dengan percaya diri membawa motor dengan kecepatan
tinggi. Ketika sampai di Kecamatan Kutoarjo, tiba-tiba dari jarak 500 meter,
saya melihat banyak orang dengan rompi berwarna hijau menyala. Sontak saya
langsung membanting setang ke kiri. Namun celakanya, di depan saya ada sebuah
selokan kecil. Saya pun kembali membanting setang ke kiri, akan tetapi setang
tak dapat dibelokkan karena tertahan oleh tas yang saya gendong di depan. Motor
saya terjatuh dan kami terpelanting.
Kami mengalami luka-luka dan dibawa ke salah satu rumah
warga. Ketika ada seorang polisi yang akan mendekati kami, kakak saya berpesan,
“ketika nanti ditanya polisi, siapa yang mengemudi, bilang saja kakak. Kakak
tadi jatuh karena mengantuk”. Saya hanya mengangguk mendengar permintaan kakak
saya. Benar saja, polisi tersebut menanyakan hal serupa dan meminta kakak saya
untuk memperlihatkan SIM beserta STNK-nya.
3) Interpretasi (Tafsiran)
Penafsiran yang dilakukan oleh tokoh dari kejadian atau
insiden yang telah terjadi
Contoh Interpretasi
Dari kejadian tersebut, saya menjadi mengerti akan
pentingnya menaati peraturan negara termasuk peraturan berlalu lintas dan
membuat saya untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.
Bab 2 : Teks Tanggapan Kritis
Teks tanggapan kritis adalah teks yang isinya mengenai suatu
kritikan pedas terhadap suatu hal yang mengenai kesalahan.Struktur dari teks
tanggapan kritis adalah :
- Evaluasi
- Deskripsi Teks
- Penegasan Ulang
Bab 3 : Teks Tantangan
Teks tantangan adalah teks yang berisi penentangan masalah
yang didapatkan.
Struktur dari teks tantangan adalah :
- Isu / masalah
- Argumen menentang
- Simpulan
Isu / masalah berisi pernyataan tentang topik yang akan
dibantah
Argumen berisi rangkaian bukti atau alsan untuk mendukung
bantahan
Simpulan berisi pernyataan yang menegaskan bantahan
RINGKASAN MATERI PRAKARYA KELAS 9
Rangkuman materi Prakarya kelas IX
Bab 1 : KERAJINAN FUNGSI HIAS
Bab 1 : KERAJINAN FUNGSI HIAS
A. Prinsip Kerajinan Fungsi Hias
Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang
diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam
membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional
(kegunaan) serta memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan dibuat
tentunya memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk
kerajinan dibuat untuk berbagai tujuan. Di bawah ini diuraikan berbagai tujuan
dari produk kerajinan.
a. Sebagai penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai
hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki
makna tertentu.
b. Sebagai benda dipakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan
tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.
c. Sebagai kebutuhan ritual, kerajinan yang mengandung
simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan
kepercayaan dan spiritual.
d. Sebagai kebutuhan simbolik, kerajinan tradisional selain
sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan
nilai spiritual.
e. Sebagai kebutuhan konstruktif, kerajinan selain sebagai
hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.
1. Keunikan Bahan Kerajinan Fungsi Hias
Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai
bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi memiliki
ciri sumber daya alam yang berbeda satu sama lainnya. Seperti laut, sumber daya
alam yang dihasilkan bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan,
tumbuhan laut, dan sebagainya. Daratan Indonesia memiliki kekayaan alam di
antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan (serat), dan masih banyak
lagi.
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan sudah
dipelajari di kelas sebelumnya, yaitu dapat dibuat dari bahan alam, bahan
buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat
diperoleh dari alam maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan
limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan
ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati
banyak orang dan bernilai jual. Adapun bahan-bahan yang dimaksud tadi dapat
diuraikan sebagai berikut.
a. Bahan Alam
Bahan alam adalah sesuatu yang terdapat di alam semesta.
Bahan alam merupakan ciptaan Tuhan yang tersebar di bumi, baik di darat,
di bawah tanah, maupun di bawah
laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan
di antaranya: tanah liat, serat, batu, kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu.
Adapun keunikan dari bahan alam tersebut adalah tanah liat
memiliki tekstur halus dan elastis. Serat batang pisang memiliki tekstur kasar
dan berwana cokelat bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki warna. Bambu
dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit memiliki tesktur permukaan
kulit hewan yang menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya. Logam emas,
perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki beraneka warna
yang menenangkan.
b. Bahan Buatan
Bahan buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan
menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam, untuk mendapatkan
efek duplikasi bahan alam. Bahan buatan yang dapat dihasilkan untuk produk
kerajinan di antaranya lilin, gips, fiberglass, sabun.
Keunikan dari bahan buatan tersebut adalah lilin memiliki tekstur lembut. Gips mudah dibuat tekstur ketika dibuat sebagai karya, baik tektur kasar maupun halus. fiberglass bersifat kuat. Sabun memiliki sifat mengharumkan dan lunak.
c. Bahan Limbah Organik
Bahan limbah organik merupakan limbah yang bisa dengan mudah
diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah
organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bahan yang dapat digunakan
untuk produk kerajinan di antaranya kulit jagung, kertas/kardus, jerami, sisik
ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa.
Keunikan dari bahan limbah organik adalah, sisik ikan
memiliki warna yang berkilau. Kerang memiliki kesan kuat. Jerami memiliki kesan
alami. Kulit jagung memiliki tektur kasar dan berwarna kuning muda alami.
Tempurung kelapa bertektur kasar tetapi dapat pula dibuat tektur halus,
memiliki sifat kuat dan keras. Kertas memiliki sifat mudah sobek, tetapi kuat
jika dicampur dengan lem. Kardus memiliki warna cokelat yang khas.
d. Bahan Limbah Anorganik
Bahan limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat
sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah
anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik yang dapat
digunakan sebagai produk kerajinan di antaranya: karet ban, plastik, kaleng,
stereofome, kaca, logam besi/baja, pecahan keramik.
Keunikan bahan limbah anorganik adalah karet ban memiliki
sifat lentur. Plastik memiliki wujud yang transparan dan mengkilap. Kaleng
memiliki tekstur kasar dan kuat. Stereofome memiliki bentuk yang lunak dan
mudah dibentuk. Kaca memiliki besi/baja memiliki kesan kuat dan kekar. Pecahan
keramik memiliki sifat keras dan tidak beraturan, tetapi daya kilapnya dapat
menimbulkan efek lain saat dibuat hiasan mozaik.
Kerajinan Hasil Modifikasi Kombinasi Bahan Atau Teknik
B. Kemasan Produk Kerajinan Fungsi Hias
Dalam pembuatan karya kerajinan sebelumnya, kemasan telah
menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini, kemasan sebuah produk turut
menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan berkualitas atau tidak.
Bentuk kemasan sangat membantu produsen mengenalkan produk. Bentuk kemasan
sangat membantu perajin atau produsen mengenalkan dan mendekatkan produk kepada
konsumennya. Hanya dalam beberapa detik saja sebuah kemasan dapat mengubah cara
pikir seseorang untuk memiliki ketertarikan tinggi terhadap sebuah produk.
Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu menjual produk,
melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, dan memperindah penampilan
produk. Keempat fungsi ini penting diperhatikan agar menarik dalam meningkatkan
daya jual produk. Kemasan sebagai pelengkap karya dengan tujuan karya dapat
terlihat lebih menarik. Bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi,
seperti logam, plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, mika. Pilihan bahan
kemasan harus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan yang akan dikemas.
Penting untuk dipahami bahwa karya yang diperuntukkan dijual, kemasan harus
lebih berguna untuk melindungi keamanan karya dari kerusakan. Jika untuk
dipamerkan, kemasan lebih berfungsi sebagai penunjang karya utama.
C. Modifikasi Produk Kerajinan Fungsi Hias
Modifikasi adalah merubah, menggayakan,
menambah/menyederhanakan bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur ulang
komposisi warna, motif, dan menciptakan karya baru yang sangat berbeda dari
asalnya.
1. Kerajinan Hasil Modifikasi Kombinasi Bahan Atau Teknik
Misalnya, limbah kerang dipadukan dengan bahan alamlainnya,
bahan buatan lilin dengan limbah anorganik seperti plastik atau kaleng. Karya
modifikasi dapat dipadukan dengan beberapa bahan atau beberapa teknik, yang
terpenting adalah kedua bahan atau teknik yang dipadukan merupakan kegiatan
menghias sebuah benda agar tampil lebih menarik dari sebelumnya. Setiap daerah
memiliki keunggulan kreativitas dalam memodifikasi kerajinan khas daerah
setempat.
2. Kerajinan Modifikasi Hasil Penyederhanaan dan Penggayaan
Para perajin yang biasa berkarya dengan satu jenis model
karya, ia akan menemukan rasa jenuh, apalagi jika peminat semakin berkurang.
Hal yang dapat dilakukan adalah mengkreasikan karya dengan modifikasi, baik
dengan menyederhanakan atau menggayakan bentuk, teknik, atau dekorasinya agar
terlihat sedikit berbeda. Penyederhanaan bentuk dapat menghasilkan karya yang
unik dan berbeda dengan aslinya. Menggayakan bentuk seolaholah ada peningkatan
kreativitas dalam karya, meskipun yang diubah hanya sebagian kecil saja.
3. Kemasan Produk Kerajinan Fungsi Hias Modifikasi
Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada
karya modifikasi kerajinan dari bahan limbah organik, hal yang perlu
diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat
kemasan. Terkadang karena ukurannya sangat besar karya tidak bisa dibuat
kemasan. Oleh sebab itu, kemasan dapat dilakukan pada karya-karya yang
berukuran kecil hingga sedang, yang mudah dibawa. Tetaplah mengikuti prinsip
bahwa semua bergantung pada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya. Perlu
diingat keempat fungsi kemasan yang telah dibahas pada bagian terdahulu.
Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas, meskipun yang
dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang,
tetapi dapat digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen. Dengan demikian,
penting untuk memikirkan bentuk kemasan yang manarik untuk dibuat.
RINGKASAN MATERI BAHASA INGGRIS KELAS 9
Rangkuman materi bahasa inggris kelas IX
Chapter 1
Agreement And Disgreement
Expressing Agreement
- i agree
- you are right
- tha'ts right
- that's true
- it's true
- i know
- absolutely
- definitely
- no doubt about it
- tha'ts exactly
- you took the words out of my mouth
- i suppose you're are right
- i suppose that's right
- that maybe true
- might be true
- that mgiht be true
- you have a point there
- i see your point
- i afraid you're right
- i'am afraid i have to agree
- i hate to admit it but its's true
- i hate to admit it but you're right
Expressing Disagreement
- i disagree
- i don't agree
- i can't agree
- i don't think so
- i not sure (about that)
- i don't know (about that)
- i not sure if i agree with you about that
- i would'nt say that
- i would'nt go as far as that
- i would'nt go so far as to say that
- i wish i could agree (....with you but.....)
- i hate to disagree (with you but....)
- i don't mean to disagree (with you but....)
- i dont't mean to argue (about that but....)
- i dont want to start/get into and agreement (with you
about it but...)
Chapter II
in this chapter we will learn
- to tell or ask others to do and no to do something
- to state the purpose or intention to do it
~ tell / ask others to do / not to do
I,you,they,we (HAVE TO) > SHOULD / MUST
She,he,it (HAS TO)
> SHOULD / MUST
~ don't have to > SHOULD'NT / MUSNT
~ doesn't have to > SHOULD'NT / MUSNT
~ state purpose / intention - in order to - be +
adj
- V1
- so that + S
- to + be + adj
Chapter III
Grammar Review
1.Plural and Singular
Plural is a word or part of a word which
shows that you are talking about more than one person or thing.
for example "babies" is the plural of
"baby".while,the singular is a form of word used to talk about one
thing.
for example "woman" is the singular from of
"women".
A.We use some nouns in the plural. for example :
trousers
jeans
shorts
pajamas
scissors
you can also use a pair of .... with the these words
- I need some new trousers or i need a new pair of trousers
or i need a new pair of trousers.
B.We dont often use the plural of person ('person').instead
we use people :
- he is a nice people.
- they are nice people.
C.These words end in -s ,but they are not usually plural :
mathematics
economics
athlethics
gymnastic
news
example :
- atlethics is my favorite sport.
- what time is the news on television ?
these words end in -s can be singular on plural :
means
a means of trasport many means
of transport
series
a television series
two television series
species
a species of bird
zoo species of bird
D.Some singular nouns are often used with a plural verb. for
example:
-Goverment staff team family comitee
we often think of these things as a number of people
('they') not as are thing ('it'). so we often use a plural verb :
-the government (= they ) want to reduce taxes
-the staff (=they) aren't happy with their new
working conditions
A singular verb ('the goverment wants .... ') is also
possible.
NOTE : that we manually use a plural verb with
the names of sports team :
- Scotland are playing with france in a football match
next week.
we always use a plural verb with the police
- the police have arrested Tom.
- are the police well - paid ?
E.Sometimes we use a plural noun with a singular verb.we do
this when we talk about a sum of money,period of time distance etc.
- five thousand pounds (=it) was stolen in the
robbery ( not 'were stolen')
- three years (=it) is along time to be without
Rifki (not 'are')
F.We say 'a holiday of three weeks' but 'a three - week
holiday'
- I've got a three week holiday in july. (not
'a three-weeks holiday)
here,three week is used as an adjective before 'holiday'
when we use 'three-weeks' as an adjective,it loses the S. so we say :
- a ten pounds note (not 'pounds')
- a four - week english course
- two 14 - year - old girls
- a six - hour journey
you can also say i've got three weeks 'holiday'
a
Sabtu, 20 Februari 2016
RINGKASAN MATERI BAHASA MANDARIN KELAS 9
Rangkuman materi bahasa mandarin kelas IX
Bab 1
Bab 1
Kosakata Mandarin, Pin yin, dan artinya
1)
放晴 Fàng
qíng = cerah
2)
保管 Bǎo guǎn =
jaga/simpan
3)
发霉 Fā
méi = menjamur
4)
跛脚 Bǒ jiǎo =
pincang/timpang
5)
连声
Lián shēng = berturut-turut mengatakan
6)
赏赐 Shǎng cì = menghadiahi
7)
厨子
Chú zi = koki
8)
晒 Shài = jemur
9) 财神 Cái shén = dewa kekayaan
10)
缺角 Quē jiǎo = kekurangan sudut
11) 纠缠 Jiū chán = ganggu
12)
苦苦哀求 Kǔ kǔ āi qiú = memohon dengan sabar
tanpa henti
13)
喜出望外 Xǐ chū wàng wài = gembira sekali
Bab 2
Kosakata Mandarin, pin yin, dan artinya
1)
互相推诿 Hù
xiāng tuī wěi = saling menyalahkan
2)
投靠 tóu
kào = mencari perlindungan
3)
召集 zhào
jí = mengumpulkan
4)
借据 jiè
jù = surat piutang
5)
仁义 rén
yì = manusiawi / belas kasihan
6)
得罪 dé
zuì = menyinggung / menghina / menjengkelkan hati
7)
相随 xiāng
suí = mengikuti
8)
欠债 qiàn
zhài = hutang
9) 维持 wéi chí =
mempertahankan
10)
当众 dāng zhòng = di depan umum
11) 阔绰 kuò chuò = murah hati
12)
体恤 tǐ xù = mengasihani
13)
假装 jiǎ zhuāng = pura-pura
14)
失势 shī shì = kehilangan kekuasaan
15)
发配 fā pèi = dibuang / diusir / diasingkan
16)
开销 kāi xiāo = biaya
17)
任务 rèn wù = tugas
Bab 3
Kosakata Mandarin, pin yin, dan artinya
1)
游牧民族 Yóu
mù mín zú =bangsa nomaden
2)
代表性 dài
biǎo xìng = wakil / mewakili
3)
工程 gōng
chéng = proyek
4)
规模 guī
mó = skala / ukuran
5)
环绕 huán
rào = mengelilingi
6)
抵挡 dǐ dǎng =
menahan/ mempertahankan
7)
领土 lǐng tǔ =
wilayah kekuasaan
8)
历代 lì
dài = setiap era / dinasti
9) 边境 biān jìng = perbatasan
10)
捍卫 hàn wèi = membela
11) 联想 lián xiǎng =
terpikirkan
12)
强制 qiáng zhì = memaksa
13)
砖头 zhuān tóu = bata
14)
修建 xiū jiàn = membangun
15)
雄伟 xióng wěi = megah
16)
列 liè = baris
17)
草原 cǎo yuán = padang rumput
18)
沙漠 shā mò = gurun
19)
统一 tǒng yī = mempersatukan
20)
宽 kuān = lebar
21)
墙 qiáng = tembok
22)
平均 píng jūn = rata-rata
RANGKUMAN MATERI MATEMATIKA KELAS 9
Rangkuman materi matematika kelas IX
Bab 1
Bab 1
Bilangan berpangkat dan bentuk akar
32 = 3
x 3
23 = 2 x 2 x 2
56 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5
Demikian seterusnya sehingga diperoleh bentuk umum sebagai berikut.
23 = 2 x 2 x 2
56 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5
Demikian seterusnya sehingga diperoleh bentuk umum sebagai berikut.
Dengan a bilangan bulat dan n bilangan bulat positif Dari
pengertian di atas akan diperoleh sifat-sifat berikut.
1.
am
x an= am+n
2.
am
: an = am-n
3.
(am)n = am x n
4.
(a . b)n
= an x bn
5.
(a/b)n=
an : bn
6.
a0
= 0
7.
a1/n
= n√a
8.
am/n
= n√m
9.
a-n
= 1/an
10. (a/b)-n = (b/a)n
Akar
Sifat-sifat akar:
1.
n√x . n√y = n√xy
2.
n√x / n√y = n√x : y
Bentuk baku
a . 10n
1 ≤ 1<10
Bab 2
Pola, Barisan, dan Deret
1. Pola bilangan
Pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan bilangan yang memiliki keteraturan
Beberapa jenis pola yaitu sebagai berikut:
a. Pola bilngan ganjil
Adalah 1, 3, 5, 7, 9, …
Pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan bilangan yang memiliki keteraturan
Beberapa jenis pola yaitu sebagai berikut:
a. Pola bilngan ganjil
Adalah 1, 3, 5, 7, 9, …
Rumus urutan ke-n
dari suatu pola bilngan ganjil adalh 2n-1
dengan n bilangan asli
b. Pola bilangan genap
Adalah 2, 4, 6, 8, …
Rumus urutan ke-n dari suatu pola bilangan genap adalah n(n+1) dengan n bilang asli
c. Pola bilangan segitiga
Adalah 1, 3, 6, 10, …
Rumus urutan ke-n dari suatu pola bilangan segitiga adalah n(n+1) / 2
d. Pola bilangan persegi
Adalah 1, 4, 9, 16, …
Rumus urutan ke-n dari pola bilangan persegi adalah n2 dengan n bilangan asli
e. Pola bilangan persegi panjang
Adalah 2, 6, 12, 20,…
Rumus urutan ke-N dari pola bilnagn persegi panjang adalah n(n+1) dengan n bilangan asli.
f. Pola bilangan segitiga pascal
Rumus urutan jumlah bilngan baris ke-n pada pola bilngan segitiga pascal adalah 2n-1 dengan n bilangan asli.
b. Pola bilangan genap
Adalah 2, 4, 6, 8, …
Rumus urutan ke-n dari suatu pola bilangan genap adalah n(n+1) dengan n bilang asli
c. Pola bilangan segitiga
Adalah 1, 3, 6, 10, …
Rumus urutan ke-n dari suatu pola bilangan segitiga adalah n(n+1) / 2
d. Pola bilangan persegi
Adalah 1, 4, 9, 16, …
Rumus urutan ke-n dari pola bilangan persegi adalah n2 dengan n bilangan asli
e. Pola bilangan persegi panjang
Adalah 2, 6, 12, 20,…
Rumus urutan ke-N dari pola bilnagn persegi panjang adalah n(n+1) dengan n bilangan asli.
f. Pola bilangan segitiga pascal
Rumus urutan jumlah bilngan baris ke-n pada pola bilngan segitiga pascal adalah 2n-1 dengan n bilangan asli.
3.
Barisan Bilangan
Barisan bilangan diperoleh dengan cara mengurutkan bilangan-bilangan dengan aturan tertentu
Barisan bilangan dapat dinyatakan dalam bentuk:
a. U1, U2, U3, U4, … , Un dengan U1 sebagai sukuke-1 dan U2 sebagai suku ke-2 dan seterusnya.
Rumus suku ke-n adalah:
Un = a+(n-1) b
Barisan bilangan diperoleh dengan cara mengurutkan bilangan-bilangan dengan aturan tertentu
Barisan bilangan dapat dinyatakan dalam bentuk:
a. U1, U2, U3, U4, … , Un dengan U1 sebagai sukuke-1 dan U2 sebagai suku ke-2 dan seterusnya.
Rumus suku ke-n adalah:
Un = a+(n-1) b
Rumus suku tengah:
Ut= U1+Un
: 2
Rumus beda deret baru:
b1= b/(k+1)
Rumus jumlah suku ke-n
Sn= 1/2n (U1+Un)
atau Sn = 1/2n (2U1 + (n-1)b)
3. Deret geometri
Adalah deret dengan rasio antar 2 suku yang berurutan selalu tetap
Deret U1+U2+U3+U4+... +Un di sebut deret geometri atau deret ukur jika hasil dari U2 / U1 ; U3 / U2; selalu tetap atau sama.
Adalah deret dengan rasio antar 2 suku yang berurutan selalu tetap
Deret U1+U2+U3+U4+... +Un di sebut deret geometri atau deret ukur jika hasil dari U2 / U1 ; U3 / U2; selalu tetap atau sama.
Rumus suku ke-n
Un= U1
x rn-1
Rumus suku tengah
Ut = √U1
x Un
Rumus rasio baru
r1 = k+1√y
: x (jika banyak suku yang disisipkan = genap)
r1 = ± k+1√y : x (jika banyaj suku
yang disisipkan = ganjil)
Rumus jumlah suku ke-n
Sn= U1(rn-1)
: r-1 atau Sn= U1(1-rn) : 1-r
Bab 3
Perbandingan bertingkat
Rumus perbandingan
senilai
a.q = b.p
Rumus perbandingan
berbalik nilai
a/b = q/p
Bab 1
Bilangan berpangkat dan bentuk akar
32 = 3
x 3
23 = 2 x 2 x 2
56 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5
Demikian seterusnya sehingga diperoleh bentuk umum sebagai berikut.
23 = 2 x 2 x 2
56 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5
Demikian seterusnya sehingga diperoleh bentuk umum sebagai berikut.
Dengan a bilangan bulat dan n bilangan bulat positif Dari
pengertian di atas akan diperoleh sifat-sifat berikut.
1.
am
x an= am+n
2.
am
: an = am-n
3.
(am)n = am x n
4.
(a . b)n
= an x bn
5.
(a/b)n=
an : bn
6.
a0
= 0
7.
a1/n
= n√a
8.
am/n
= n√m
9.
a-n
= 1/an
10. (a/b)-n = (b/a)n
Akar
Sifat-sifat akar:
1.
n√x . n√y = n√xy
2.
n√x / n√y = n√x : y
Bentuk baku
a . 10n
1 ≤ 1<10
Bab 2
Pola, Barisan, dan Deret
1. Pola bilangan
Pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan bilangan yang memiliki keteraturan
Beberapa jenis pola yaitu sebagai berikut:
a. Pola bilngan ganjil
Adalah 1, 3, 5, 7, 9, …
Pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan bilangan yang memiliki keteraturan
Beberapa jenis pola yaitu sebagai berikut:
a. Pola bilngan ganjil
Adalah 1, 3, 5, 7, 9, …
Rumus urutan ke-n
dari suatu pola bilngan ganjil adalh 2n-1
dengan n bilangan asli
b. Pola bilangan genap
Adalah 2, 4, 6, 8, …
Rumus urutan ke-n dari suatu pola bilangan genap adalah n(n+1) dengan n bilang asli
c. Pola bilangan segitiga
Adalah 1, 3, 6, 10, …
Rumus urutan ke-n dari suatu pola bilangan segitiga adalah n(n+1) / 2
d. Pola bilangan persegi
Adalah 1, 4, 9, 16, …
Rumus urutan ke-n dari pola bilangan persegi adalah n2 dengan n bilangan asli
e. Pola bilangan persegi panjang
Adalah 2, 6, 12, 20,…
Rumus urutan ke-N dari pola bilnagn persegi panjang adalah n(n+1) dengan n bilangan asli.
f. Pola bilangan segitiga pascal
Rumus urutan jumlah bilngan baris ke-n pada pola bilngan segitiga pascal adalah 2n-1 dengan n bilangan asli.
b. Pola bilangan genap
Adalah 2, 4, 6, 8, …
Rumus urutan ke-n dari suatu pola bilangan genap adalah n(n+1) dengan n bilang asli
c. Pola bilangan segitiga
Adalah 1, 3, 6, 10, …
Rumus urutan ke-n dari suatu pola bilangan segitiga adalah n(n+1) / 2
d. Pola bilangan persegi
Adalah 1, 4, 9, 16, …
Rumus urutan ke-n dari pola bilangan persegi adalah n2 dengan n bilangan asli
e. Pola bilangan persegi panjang
Adalah 2, 6, 12, 20,…
Rumus urutan ke-N dari pola bilnagn persegi panjang adalah n(n+1) dengan n bilangan asli.
f. Pola bilangan segitiga pascal
Rumus urutan jumlah bilngan baris ke-n pada pola bilngan segitiga pascal adalah 2n-1 dengan n bilangan asli.
3.
Barisan Bilangan
Barisan bilangan diperoleh dengan cara mengurutkan bilangan-bilangan dengan aturan tertentu
Barisan bilangan dapat dinyatakan dalam bentuk:
a. U1, U2, U3, U4, … , Un dengan U1 sebagai sukuke-1 dan U2 sebagai suku ke-2 dan seterusnya.
Rumus suku ke-n adalah:
Un = a+(n-1) b
Barisan bilangan diperoleh dengan cara mengurutkan bilangan-bilangan dengan aturan tertentu
Barisan bilangan dapat dinyatakan dalam bentuk:
a. U1, U2, U3, U4, … , Un dengan U1 sebagai sukuke-1 dan U2 sebagai suku ke-2 dan seterusnya.
Rumus suku ke-n adalah:
Un = a+(n-1) b
Rumus suku tengah:
Ut= U1+Un
: 2
Rumus beda deret baru:
b1= b/(k+1)
Rumus jumlah suku ke-n
Sn= 1/2n (U1+Un)
atau Sn = 1/2n (2U1 + (n-1)b)
3. Deret geometri
Adalah deret dengan rasio antar 2 suku yang berurutan selalu tetap
Deret U1+U2+U3+U4+... +Un di sebut deret geometri atau deret ukur jika hasil dari U2 / U1 ; U3 / U2; selalu tetap atau sama.
Adalah deret dengan rasio antar 2 suku yang berurutan selalu tetap
Deret U1+U2+U3+U4+... +Un di sebut deret geometri atau deret ukur jika hasil dari U2 / U1 ; U3 / U2; selalu tetap atau sama.
Rumus suku ke-n
Un= U1
x rn-1
Rumus suku tengah
Ut = √U1
x Un
Rumus rasio baru
r1 = k+1√y
: x (jika banyak suku yang disisipkan = genap)
r1 = ± k+1√y : x (jika banyaj suku
yang disisipkan = ganjil)
Rumus jumlah suku ke-n
Sn= U1(rn-1)
: r-1 atau Sn= U1(1-rn) : 1-r
Bab 3
Perbandingan bertingkat
Rumus perbandingan
senilai
a.q = b.p
Rumus perbandingan
berbalik nilai
a/b = q/p
Special thanks to : desmond
Langganan:
Postingan (Atom)